GALLERY

Rabu, 14 November 2007



Q GALLERY

The House Of Caricature Design


I. Latar Belakang
         Karikatur materinya selalu membuat setiap orang yang melihatnya tersenyum, setidaknya tersenyum simpul Mengapa demikian, sebab karikatur lebih banyak mengekspresikan kritikkan secara jenaka Kejenakaan dalam kritik membuat pesan lebih mudah diterima atau dicerna audience
         Sayangnya aplikasi karikatur selama ini sangat terbatas। Karikatur seolah hanya menghiasi majalah, koran, tabloid sebagai ilustrasi berita, bahkan sebelumnya terdapat majalah yang khusus menampilkan karya karikatur sosial – politik pun telah tenggelam
         Banyak sebab yang melatarbelakangi stagnasi perkembangan konsep karikatur, sehingga karikatur belum menemukan moment terbaiknya Salah satunya adalah terlalu sempit pemahaman konsep karikatur dalam tujuannya, sehingga terbatas pula aplikasi media yang digunakan। Pemahaman konsep karikatur secara sederhana adalah media kritik melalui gambar (ilustrasi) dalam lingkup sosial – politik dan cenderung satire Pemahaman tujuan demikian membuat konsep karikatur tidak mudah diterima audience
        Padahal terdapat kelebihan konsep karikatur yaitu sangat fleksibel dalam mengeksplorasi obyek visual। Obyek dapat di visualisaikan dengan bebas। Obyek karikatur juga sangat beragam mulai binatang, benda atau manusia, dan pesan yang disampaikan relatif luas yaitu terkait kehidupan sosial – politik masyarakat
        Namun terlepas dari itu semua konsep karikatur mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi konsep desain grafis। Dengan karakter jenaka/lucu dan unik sebuah konsep desain grafis dapat mempunyai ruh karikatur। Harus diakui bahwa pakem desain grafis dengan konsep karikatur mempunyai perbedaan, tetapi juga mempunyai persamaan। Dengan adanya persamaan antara karakter desain grafis dan konsep karikatur, maka tidak menutup kemungkinan konsep karikatur dapat dikembangkan ke arah desain grafis, yaitu dapat di sebut menjadi। Konsep Desain (Grafis) Karikatur
       Konsep desain (grafis) karikatur Q Gallery memposisikan diri sebagai konsep desain yang dibuat sebagaimana mainframe desain dengan gaya (style) visualisasi karikatur Orientasi konsepnya adalah sebagai media promosi dan informasi Tujuannya adalah mengembangkan pakem karikatur yang kritik – satire menjadi menginspirasi
       Jadi konsep desain (grafis) karikatur di sini merupakan pengkolaborasian karakter karikatur dengan konsep desain yang bertujuan promosi dan informasi Yang dipertahankan dari konsep karikatur adalah kejenakaan, unik dan ungkapan pesan yang disampaikan, sedangkan konsep desain adalah arah dan tujuan dari konsep yang dibuat yaitu mempengaruhi audience, dan desain grafis adalah proses serta aplikasi dari desain


II. Aplikasi Media Konsep Desain (Grafis) Karikatur
         Untuk memperkenalkan Konsep Desai Karikatur agar mudah diterima masyarakat maka dipilih media kaos (t-shirt) sebab kaos adalah media paling universal untuk semua golongan. Dan jenis kaosnya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu kaos wisata dan kaos promosi.
         Sebagai kaos wisata dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keunggulan wisata, dan sebagai kaos promosi dapat disesuaikan dengan tema, tujuan, dan sasaran pangsa pasar produk bersangkutan.
         Selain itu Konsep Desain Karikatur dapat diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan, yaitu antara lain :
1. Desain grafis media advertising, meliputi : kaos, baliho, lefleat / brosur, banner.
2. Pembuatan logo, antara lain : perusahaan, institusi, dan komunitas
3. Desain interior, meliputi : lukisan, wall paper.
4. Desain produk, yaitu : kemasan dan logo
5. Undangan pernikahan
6. Cover buku, majalah, ilustrasi bacaan


III. Kategori Kaos Promosi dan Kaos Wisata
         Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kategori kaos promosi dan kaos wisata, terlebih dahulu dipahami orientasi dari karakter kaos tersebut, yaitu menginformasikan berbagai hal terkait dengan produk dan layanan (fasilitas) nya. Dengan harapan informasi dapat diterima atau dicerna dengan baik oleh audiennya.
         Berkaitan dengan kebutuhan pengemasan informasi, maka konsep desain grafis kaos yang jenaka dan unik seringkali menjadi pakem, dengan konsep tersebut peluang keberhasilan menarik perhatian pangsa pasar dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat berbagai model desain grafis kaos yang telah lama eksis di pasaran adalah jenis desain grafis kaos yang menonjolkan keunikkan dan jenaka. Di sini dapat dipahami sebab karakter desain grafis kaos itu sendiri seolah mencerminkan pemakainya, selain kebetulan menyukainya.
         Berangkat dari asumsi bahwa hampir setiap orang ingin diperhatikan dengan apa yang dikenakannya maka pendekatan media kaos sebagai media menyampaikan informasi dapat diprediksikan keberhasilannya. Apalagi dengan desain grafis kaos yang jenaka dan unik akan membuat pemiliknya seringkali mengenakkan dan menjadi koleksi pribadi.
         Konsep desain grafis karikatur yang kami sajikan mewakili kebutuhan sebagaimana diuraikan di atas. Malah dengan aplikasi pada kaos bukan lagi sekedar jenaka dan unik yang bisa ditampilkan yaitu ide desain memberi inspirasi. Memberi inspirasi ini merupakan pengubahan konsep kritik – satire dari karikatur, sehingga harapannya konsep karikatur mudah diterima semua pihak dan mudah menyesuaikan dengan berbagai macam media informasi yang lain.
         Untuk lebih jelasnya ciri khas konsep desain (grafis) karikatur yang diaplikasikan pada media kaos promosi dan wisata adalah sebagai berikut :
1. Menunjuk pada lokasi obyek promosi dan wisata bersangkutan.
2. Mengungkap keunggulan dan ciri khas obyek
3. Mampu menarik perhatian (eye catching)
4. Mampu merangsang persepsi.


IV. Kerangka Acuan Konsep Desain Karikatur
      A. Karakter Desain Karikatur meliputi :
      1. Lucu (jenaka)
      2. Unik
      3. Menginspirasi (memotivasi)

Penjelasan Karakter Desain
1  Lucu (jenaka) : Adalah karakter obyek yang menunjukkan ekspresi, dan bahasa tubuh yang     menggelitik, namun tidak vulgar
2 Unik : Adalah : penempatan obyek pada sebuah lingkungan (background) atau aktivitas yang     berbeda dari umumnya
3 Menginspirasi : Adalah materi ide konsep secara keseluruhan yang mampu mendorong sebuah     perubahan ke arah lebih baik

B. Ciri Khas Desain
1. Mempunyai konsep yang jelas dan terukur , yaitu tema, tujuan dan sasaran yang sesuai      dengan kebutuhan konsumen.
2. Mempunyai style desain yang mengadopsi dari konsep karikatur dengan menambahkan      materi memberi inspirasi.
3.  Mempunyai keluwesan dalam aplikasi medianya.

C. Obyek Karikatur antara lain :
1. Binatang dan tanaman.
2. Produk (benda)
3. Manusia.

D. Detail Materi Konsep Desain , meliputi :
1. Tema.
2. Aplikasi media desain.
3. Judul
4. Latar belakang
5. Tujuan
6. Sasaran.
7. Figur obyek.
8. Background obyek
9. Materi tagline
10. Sketsa desain.

Penjelasan Detail Materi Konsep Desain
1 Tema :
         a) Sebuah peristiwa atau keadaan (moment) yang menjadi fenomena aktual di masyarakat.
         b) Rumusan tema bersifat global.
         c) Diskripsi tema harus singkat dan jelas
2 Aplikasi media desain :
         a) Media Penempatan desain.
         b) Sebuah konsep desain dapat berbeda satu dengan yang lainnya jika berbeda aplikasinya               medianya
         c) Syarat-syaratnya sesuai dengan karakteristik media yang digunakan.
3 Judul Gambaran tema yang lebih sempit fokusnya
4 Latar belakang :
         a) Hal yang menjelaskan sebab pemilihan judul.
         b) Istilah yang digunakan untuk mengangkat sebuah isu aktual.
         c) Alasan yang memperkuat pemilihan judul .
5 Tujuan :
         a) Target (result) yang ingin dicapai dari visualisasi obyek.
         b) Menunjuk pada manfaat yang ingin diperoleh dari keberadaan obyek.
6 Sasaran / pangsa pasar : Respon yang diharapkan dari Subyek terkait keberadaan obyek     desain.
7 Figur obyek :
         a) Obyek yang ditonjolkan visualisasinya.
         b) Obyek yang menjadi fokus perhatian.
8 Background obyek : a) Lingkungan dimana obyek berada.
         b) Pemilihan lokasi obyek.
9 Materi tagline :
         a) Susunan kata-kata yang tidak lebih dari 5 kata untuk menegaskan tujuan     obyek               desain.
         b)  Makna tagline harus mencerminkan kondisi visualisasi obyek desain.
         c)  Mudah dipahami dan mampu merangsang persepsi.
10 Sketsa desain : Ilustrasi visual obyek.


         E. Prosedur Pembuatan Desain :
Tahap 1 : Keterangan Prospek
            a) Identitas klien
            b) Bidang usaha
            c) Visi dan misi (jika ada)
            d) Pangsa pasar

Tahap 2 : Keterangan Kebutuhan Desain
            a) Aplikasi dari desain
            b) Tema yang akan diangkat
            c) Tujuan yang akan dicapai

Tahap 3 : Keterangan Konsep Ide Desain
            a) Menentukan judul
            b) Menjelaskan latarbelakang
            c) Menentukan figure obyek (tokoh) visual
            d) Memilih background obyek
            e) Menentukan aktivitas / ilustrasi situasi

Tahap 4 : Visualisasi Desain
            a) Membuat sketsa visual
            b) Merumuskan tagline
            c) Proses finishing

posted by GALLERY Q at 20.29 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.28 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.27 0 comments

Selasa, 13 November 2007

posted by GALLERY Q at 21.02 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.50 0 comments

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- GALLERY

GALLERY

Rabu, 14 November 2007



Q GALLERY

The House Of Caricature Design


I. Latar Belakang
         Karikatur materinya selalu membuat setiap orang yang melihatnya tersenyum, setidaknya tersenyum simpul Mengapa demikian, sebab karikatur lebih banyak mengekspresikan kritikkan secara jenaka Kejenakaan dalam kritik membuat pesan lebih mudah diterima atau dicerna audience
         Sayangnya aplikasi karikatur selama ini sangat terbatas। Karikatur seolah hanya menghiasi majalah, koran, tabloid sebagai ilustrasi berita, bahkan sebelumnya terdapat majalah yang khusus menampilkan karya karikatur sosial – politik pun telah tenggelam
         Banyak sebab yang melatarbelakangi stagnasi perkembangan konsep karikatur, sehingga karikatur belum menemukan moment terbaiknya Salah satunya adalah terlalu sempit pemahaman konsep karikatur dalam tujuannya, sehingga terbatas pula aplikasi media yang digunakan। Pemahaman konsep karikatur secara sederhana adalah media kritik melalui gambar (ilustrasi) dalam lingkup sosial – politik dan cenderung satire Pemahaman tujuan demikian membuat konsep karikatur tidak mudah diterima audience
        Padahal terdapat kelebihan konsep karikatur yaitu sangat fleksibel dalam mengeksplorasi obyek visual। Obyek dapat di visualisaikan dengan bebas। Obyek karikatur juga sangat beragam mulai binatang, benda atau manusia, dan pesan yang disampaikan relatif luas yaitu terkait kehidupan sosial – politik masyarakat
        Namun terlepas dari itu semua konsep karikatur mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi konsep desain grafis। Dengan karakter jenaka/lucu dan unik sebuah konsep desain grafis dapat mempunyai ruh karikatur। Harus diakui bahwa pakem desain grafis dengan konsep karikatur mempunyai perbedaan, tetapi juga mempunyai persamaan। Dengan adanya persamaan antara karakter desain grafis dan konsep karikatur, maka tidak menutup kemungkinan konsep karikatur dapat dikembangkan ke arah desain grafis, yaitu dapat di sebut menjadi। Konsep Desain (Grafis) Karikatur
       Konsep desain (grafis) karikatur Q Gallery memposisikan diri sebagai konsep desain yang dibuat sebagaimana mainframe desain dengan gaya (style) visualisasi karikatur Orientasi konsepnya adalah sebagai media promosi dan informasi Tujuannya adalah mengembangkan pakem karikatur yang kritik – satire menjadi menginspirasi
       Jadi konsep desain (grafis) karikatur di sini merupakan pengkolaborasian karakter karikatur dengan konsep desain yang bertujuan promosi dan informasi Yang dipertahankan dari konsep karikatur adalah kejenakaan, unik dan ungkapan pesan yang disampaikan, sedangkan konsep desain adalah arah dan tujuan dari konsep yang dibuat yaitu mempengaruhi audience, dan desain grafis adalah proses serta aplikasi dari desain


II. Aplikasi Media Konsep Desain (Grafis) Karikatur
         Untuk memperkenalkan Konsep Desai Karikatur agar mudah diterima masyarakat maka dipilih media kaos (t-shirt) sebab kaos adalah media paling universal untuk semua golongan. Dan jenis kaosnya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu kaos wisata dan kaos promosi.
         Sebagai kaos wisata dapat disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keunggulan wisata, dan sebagai kaos promosi dapat disesuaikan dengan tema, tujuan, dan sasaran pangsa pasar produk bersangkutan.
         Selain itu Konsep Desain Karikatur dapat diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan, yaitu antara lain :
1. Desain grafis media advertising, meliputi : kaos, baliho, lefleat / brosur, banner.
2. Pembuatan logo, antara lain : perusahaan, institusi, dan komunitas
3. Desain interior, meliputi : lukisan, wall paper.
4. Desain produk, yaitu : kemasan dan logo
5. Undangan pernikahan
6. Cover buku, majalah, ilustrasi bacaan


III. Kategori Kaos Promosi dan Kaos Wisata
         Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kategori kaos promosi dan kaos wisata, terlebih dahulu dipahami orientasi dari karakter kaos tersebut, yaitu menginformasikan berbagai hal terkait dengan produk dan layanan (fasilitas) nya. Dengan harapan informasi dapat diterima atau dicerna dengan baik oleh audiennya.
         Berkaitan dengan kebutuhan pengemasan informasi, maka konsep desain grafis kaos yang jenaka dan unik seringkali menjadi pakem, dengan konsep tersebut peluang keberhasilan menarik perhatian pangsa pasar dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat berbagai model desain grafis kaos yang telah lama eksis di pasaran adalah jenis desain grafis kaos yang menonjolkan keunikkan dan jenaka. Di sini dapat dipahami sebab karakter desain grafis kaos itu sendiri seolah mencerminkan pemakainya, selain kebetulan menyukainya.
         Berangkat dari asumsi bahwa hampir setiap orang ingin diperhatikan dengan apa yang dikenakannya maka pendekatan media kaos sebagai media menyampaikan informasi dapat diprediksikan keberhasilannya. Apalagi dengan desain grafis kaos yang jenaka dan unik akan membuat pemiliknya seringkali mengenakkan dan menjadi koleksi pribadi.
         Konsep desain grafis karikatur yang kami sajikan mewakili kebutuhan sebagaimana diuraikan di atas. Malah dengan aplikasi pada kaos bukan lagi sekedar jenaka dan unik yang bisa ditampilkan yaitu ide desain memberi inspirasi. Memberi inspirasi ini merupakan pengubahan konsep kritik – satire dari karikatur, sehingga harapannya konsep karikatur mudah diterima semua pihak dan mudah menyesuaikan dengan berbagai macam media informasi yang lain.
         Untuk lebih jelasnya ciri khas konsep desain (grafis) karikatur yang diaplikasikan pada media kaos promosi dan wisata adalah sebagai berikut :
1. Menunjuk pada lokasi obyek promosi dan wisata bersangkutan.
2. Mengungkap keunggulan dan ciri khas obyek
3. Mampu menarik perhatian (eye catching)
4. Mampu merangsang persepsi.


IV. Kerangka Acuan Konsep Desain Karikatur
      A. Karakter Desain Karikatur meliputi :
      1. Lucu (jenaka)
      2. Unik
      3. Menginspirasi (memotivasi)

Penjelasan Karakter Desain
1  Lucu (jenaka) : Adalah karakter obyek yang menunjukkan ekspresi, dan bahasa tubuh yang     menggelitik, namun tidak vulgar
2 Unik : Adalah : penempatan obyek pada sebuah lingkungan (background) atau aktivitas yang     berbeda dari umumnya
3 Menginspirasi : Adalah materi ide konsep secara keseluruhan yang mampu mendorong sebuah     perubahan ke arah lebih baik

B. Ciri Khas Desain
1. Mempunyai konsep yang jelas dan terukur , yaitu tema, tujuan dan sasaran yang sesuai      dengan kebutuhan konsumen.
2. Mempunyai style desain yang mengadopsi dari konsep karikatur dengan menambahkan      materi memberi inspirasi.
3.  Mempunyai keluwesan dalam aplikasi medianya.

C. Obyek Karikatur antara lain :
1. Binatang dan tanaman.
2. Produk (benda)
3. Manusia.

D. Detail Materi Konsep Desain , meliputi :
1. Tema.
2. Aplikasi media desain.
3. Judul
4. Latar belakang
5. Tujuan
6. Sasaran.
7. Figur obyek.
8. Background obyek
9. Materi tagline
10. Sketsa desain.

Penjelasan Detail Materi Konsep Desain
1 Tema :
         a) Sebuah peristiwa atau keadaan (moment) yang menjadi fenomena aktual di masyarakat.
         b) Rumusan tema bersifat global.
         c) Diskripsi tema harus singkat dan jelas
2 Aplikasi media desain :
         a) Media Penempatan desain.
         b) Sebuah konsep desain dapat berbeda satu dengan yang lainnya jika berbeda aplikasinya               medianya
         c) Syarat-syaratnya sesuai dengan karakteristik media yang digunakan.
3 Judul Gambaran tema yang lebih sempit fokusnya
4 Latar belakang :
         a) Hal yang menjelaskan sebab pemilihan judul.
         b) Istilah yang digunakan untuk mengangkat sebuah isu aktual.
         c) Alasan yang memperkuat pemilihan judul .
5 Tujuan :
         a) Target (result) yang ingin dicapai dari visualisasi obyek.
         b) Menunjuk pada manfaat yang ingin diperoleh dari keberadaan obyek.
6 Sasaran / pangsa pasar : Respon yang diharapkan dari Subyek terkait keberadaan obyek     desain.
7 Figur obyek :
         a) Obyek yang ditonjolkan visualisasinya.
         b) Obyek yang menjadi fokus perhatian.
8 Background obyek : a) Lingkungan dimana obyek berada.
         b) Pemilihan lokasi obyek.
9 Materi tagline :
         a) Susunan kata-kata yang tidak lebih dari 5 kata untuk menegaskan tujuan     obyek               desain.
         b)  Makna tagline harus mencerminkan kondisi visualisasi obyek desain.
         c)  Mudah dipahami dan mampu merangsang persepsi.
10 Sketsa desain : Ilustrasi visual obyek.


         E. Prosedur Pembuatan Desain :
Tahap 1 : Keterangan Prospek
            a) Identitas klien
            b) Bidang usaha
            c) Visi dan misi (jika ada)
            d) Pangsa pasar

Tahap 2 : Keterangan Kebutuhan Desain
            a) Aplikasi dari desain
            b) Tema yang akan diangkat
            c) Tujuan yang akan dicapai

Tahap 3 : Keterangan Konsep Ide Desain
            a) Menentukan judul
            b) Menjelaskan latarbelakang
            c) Menentukan figure obyek (tokoh) visual
            d) Memilih background obyek
            e) Menentukan aktivitas / ilustrasi situasi

Tahap 4 : Visualisasi Desain
            a) Membuat sketsa visual
            b) Merumuskan tagline
            c) Proses finishing

posted by GALLERY Q at 20.29 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.28 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.27 0 comments

Selasa, 13 November 2007

posted by GALLERY Q at 21.02 0 comments

posted by GALLERY Q at 20.50 0 comments